Koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan Internal Kementan di Provinsi Jambi
KOTA JAMBI - Rapat koordinasi Internal Kementan yang masuk ke dalam Satgas Darurat Pangan dilaksanakan pada Kamis 14 Maret 2024. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dr. Yudi Sastro sekaligus Penanggung Jawab Satgas Antisipasi Pangan Provinsi Jambi.
Hadir pada rapat ini antara lain Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) Dr. Agung Prabowo selaku Liaison Officer (LO) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Batanghari dan Muaro Jambi; Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jambi Dr. Salwati selaku LO Sungai Penuh, Merangin, dan Sarolangun; Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi Elisarnis, M.P. selaku LO Bungo, Tebo dan Tanjabtim. Hadir pada rapat ini juga koordinator dari internal BSIP dan Bapeltan Jambi.
Arahan Sesditjen, agar segera menindaklanjuti dan berkoordinasi langsung dengan wilayah tanggung jawab masing-masing untuk mengetahui kondisi riil di lokasi masing-masing. Perlu pemantauan, pendampingan, koordinasi langsung dan intervensi agar petani lebih bersemangat melakukan percepatan tanam dan perluasan area.
Petugas di wilayah masing-masing perlu diberi arahan dan petunjuk untuk membantu menentukan titik target serta pengambilan data dan informasi yang sesuai arahan dan kebutuhan pusat. Dalam waktu dekat akan dievaluasi langsung kegiatan-kegiatan di lapangan khususnya langsung oleh Menteri Pertanian sehingga perlu dilakukan pengambilan data dan infomasi beberapa lokus target kegiatan percepatan tanam dan perluasan areal ini.
Salah satu lokus kegiatan seperti di Desa Seling, Tabir, Kabupaten Merangin yang merupakan lokasi salah satu petani champion M. Isa yang langsung berkomunikasi dengan Sekdit TP dan menyatakan ada dua titik yang berpeluang sebagai perluasan areal. “Lokasi dan petani seperti ini yang perlu segera didatangi dan ditindaklanjuti” ujar Sekdit TP.
Selanjutnya dilakukan penjabaran alternatif lokasi sementara dan target wilayah oleh Kepala BSIP sekaligus rencana kunjungan lapang. Dalam diskusi, diuraikan beberapa kendala berupa masih tingginya muka air/banjir di wilayah Batanghari, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur, namun potensi lahan tadah hujan cukup besar tersedia di wilayah Sarolangun, Merangin dan Tebo. Koordinasi pada tingkat kabupaten dan kunjungan lapang akan segera dilaksanakan pada minggu ini juga.